23 Apr 2011

Kontraksi Ekonomi Jepang

Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa mengatakan ekonomi negara kemungkinan akan menyusut pada paruh pertama tahun 2011 terutama disebabkan output terhenti setelah gempa bumi dan tsunami11 Maret Jepang , Wall Street Journal melaporkan pada hari Sabtu.
"Kami sekarang mengharapkan produksi dan PDB akan menurun pada kuartal pertama dan kuartal kedua," kata Shirakawa dalam wawancara yang dilakukan pada hari Jumat, menggemakan pandangan para ekonom swasta sektor  juga melihat kontraksi babak pertama.
Fokus sekarang pada seberapa cepat ekonomi Jepang akan kembali ke pertumbuhan. Hal ini sebagian besar tergantung pada saat gangguan
rantai persediaan akan mudah dan untuk kekurangan listrik dapat mempengaruhi output pabrik selama periode puncak musim panas.
Shirakawa seperti dikutip kendala pasokan kemungkinan akan berlanjut setidaknya sampai Agustus sebelum pulih.
"Setelah kapasitas pasokan sudah pulih kembali, maka ekonomi Jepang bergerak kembali ke jalur pertumbuhan yang asli," kata Shirakawa dalam wawancara.
Ekspektasi BOJ untuk menunda pada setiap pengurangan lebih lanjut kebijakan moneter minggu depan tapi kemungkinan akan menyatakan kembali kesiapannya untuk bertindak jika kerusakan gempa kembali mengancam Jepang untuk pemulihan ekonomi yang moderat.
Dalam laporan pandangan dua kali setahun yang akan diterbitkan sebesar meninjau tarif minggu depan, maka BOJ akan memangkas proyeksi ekonominya untuk tahun fiskal saat ini, yang dimulai pada 1 April, dari proyeksi Januari di atas 1,6 persen pertumbuhan untuk mencerminkan dampak gempa.

Tetapi banyak di bank setuju dengan pandangan pasar yang dominan bahwa Jepang akan menghindari kontraksi untuk tahun fiskal penuh seperti pertumbuhan diharapkan untuk mengambil dari sekitar musim gugur.

Arsip Blog

 

berita ekonomi